Sabtu, 29 Juni 2013

TUGAS IBD : PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

A.      PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan kata lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :
1.       E. B. Tylor
Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagi anggota masyarakat.
2.       R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
3.       Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

B.      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Berpijak dari hal diatas, tujuan utama mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.       Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.       Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.       Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
C.      Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.       Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.       Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD


TUGAS IBD

A.   Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Secara sederhana pengertian kebudayaan dan budaya dalam IBD mengacu pada pengertian sebagai berikut :
1.         Kebudayaan dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
2.         Kebudayaan dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau sering disebut kultur yang mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan dan tindakan.
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897:19).
Kebudayaan menurut para ahli :
a.       Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
b.      Koentjaraningrat
Mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.


c.       A.L. Kroeber dan C.Kluckhohn (1952:34)
Dalam bukunyan Culture, a critical review of concepts and definitions mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Hasil buah budi (budaya) manusia itu dapat kita bagi menjadi 2 macam :
1.         Kebudayaan material (lahir), yaitu kebudayaan yang berwujud kebendaan, misalnya : rumah, gedung, alat-alat senjata, mesin-mesin, pakaian dan sebagainya.
2.         Kebudayaan immaterial (spiritual=batin), yaitu : kebudayaan, adat istiadat, bahasa, ilmu pengetahuan dan sebagainya.

B.   Unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bagian suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai satuan analisis tertentu. Dengan adanya unsur tersebut, kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas daripada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Menurut Kluckhohn ada tujuh unsure dalam kebudayaan universal, yaitu system religi dan upacara keagamaan, system organisasi kemasyarakatan, system pengetahuan, system mata pencaharian hidup, system tekhnologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian. Untuk lebih jelas, masing-masing diberi uraian sebagai berikut.
1.       Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang Mahabesar yang dapat “menghitam-putihkan” kehidupannya. Oleh karena itu, manusia takut sehingga menyembah-Nya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Untuk membujuk kekuatan besar tersebut agar mau menuruti kamauan manusia, dilakukan usaha yang diwujudkan dalam system religi dan upacara keagamaan.
2.       Sistem organisasi  kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia membentuk kekuatan dengan cara menyusun organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.       Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas.
4.       Sistem mata pencaharian hidup, yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.       Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
6.       Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
7.       Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya.

C.   Wujud Kebudayaan
Selain unsur kebudayaan, masalah lain yang juga penting dalam kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum mengatakan ada dua wujud kebudayaan. Pertama, kebudayaan bendaniah (material) yang memiliki cirri dapat dilihat, diraba, dan dirasa. Sehingga lebih konkret atau mudah dipahami. Kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual) yang memiliki ciri dapat dirasa saja. Oleh karena itu, kebudayaan rohaniah bersifat lebih abstrak dan lebih sulit dipahami. Koentjaraningrat dalam karyanya kebudayaan. Mentaliter, dan pembangunan menyebutkan bahwa paling sedikit ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1.       Sebagai suatu kompeks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
2.       Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.       Sebagai benda-benda hasil karya manusia. (koentjaraningrat, 1974:15).
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia. Ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat dan member jiwa kepada masyarakat. Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling berkaitan menjadi suatu system, disebut system budaya atau culture system, yang dalam bahasa Indonesia disebut adat istiadat.
Wujud kedua adalah yang disebut system social, yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem social ini bersifat konkrit sehingga bias diobservasi, difoto dan didokumentir.
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik karya manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit berupa benda-benda yang bias diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud kebudayaan tersebut di atas dalam kehidupan masyarakat tidak terpisah satu dengan yang lainnya.
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn (1961:38) dalam karyanya Variations in Value Orientation, system nilai budaya dalam semua kebudayaan yang ada di dunia sebenarnya berkisar pada lima masalah pokok dalam kehidupan manusia, yaitu :
1.       Hakikat dari hidup manusia (manusia dan hidup, disingkat MH)
2.       Hakikat dari karya manusia (manusia dan karya, disingkat MK)
3.       Hakikat kedudukan manusia dalam ruang waktu (manusia dan waktu, disingkat MW)
4.       Hakikat hubungan manusia dengan sesamanya (manusia dan manusia, disingkat MM).


Kamis, 27 Juni 2013

My Little Pretties

New pretties I just unpacked and couldn't resist...



 


 
"Come closer my little pretties"

Rabu, 26 Juni 2013

New Goods

A Paper Crown Look Book
 
 
 
 
 
 
 
 
 



 
Hot New Item- Envelope Punch. Allows you to create your own envelopes


 
 
 
 
 

Some Housekeeping Items First



Neither rain, hail, tornadoes, high winds or flooding will keep us from having Paper Crown Artful Book Swap Tonight!  It has been two months since we last met and lots of creating has been going on. Since we have so much to share tonight, please be here ready to go at 5:30. It should be fun and I can't wait to see what everyone has been up to. Also please be thinking about theme ideas for the remaining months. See you tonight!


WooHoo Wednesday item for today only is all ribbon 30% off
 
 

 
Dress Canvas Class to be Rescheduled
 
As most of you know, Jackie has been having some back and leg pains lately. I spoke to her yesterday and she was actually feeling better- first time in three weeks. As much as we can't wait to have Jackie back in the classroom, it is best we give her time to completely heal. Therefore we will be rescheduling Jackie's dress canvas class that was scheduled for tomorrow, Thurs. June 27th. We will have it sometime this summer and let you know as soon as we have scheduled a date. We will post the new date on the blog and maybe some of you who wanted to take but had conflicts with the original date, will be able to attend the rescheduled date.  Thank you in advance.
 
We will be calling those who signed up for the Lil Firecracker class also.  
 
 
 
Coffee Filter Class
rescheduled to July 30th
 
Linda was offered the opportunity to go to NYC so we said GO!
 
Linda's  coffee filter class originally scheduled for July 18th has been rescheduled for Tuesday, July 30th. If you had previously signed up to attend Linda's class, please let us know if this new date fits with your schedule. We still have a few openings left in this class.
 
 
The backroom is full of new items and more are scheduled to arrive this week. We have everything you need for your 4th of July and summer projects. reviews coming soon...
 
Have a great day
 
 


Selasa, 25 Juni 2013

Noun Phrase

Pengertian Noun Phrase

Noun Phrase adalah frasa antara nounpronoun, atau number (berfungsi sebagai head) dan satu atau lebih modifier.
Ilustrasi
Frasa kata benda ini digunakan ketika single nountidak cukup spesifik untuk menunjuk suatu
kata benda.
Contoh Noun Phrase:
Anda ingin mengatakan ke teman ada bahwa seseorang wanita yang ada dikerumunan orang-orang adalah saudara anda. Maka anda dapat mengatakan:
The fair-skinned woman with a red T-shirt and black skirt is my sister.

Basic Noun Phrase
Komponen basic noun phrase terdiri dari:
§  determiners, yaitu: pre (multiplier, fraction, distributive, intensifier, exclamative), central (article, possessive, demonstrative), dan/atau post-determiner (number, quantifier).
§  head, yaitu: noun atau numeral/number.

Contoh basic noun phrase:
§  my bag
Keterangan: my= possessive, bag= head
§  the next page
Keterangan: the= article, next= number, page= head
Complex Noun Phrase
Komponen complex noun phrase terdiri dari:
§  Pre-modifiers, merupakan modifiers yang ditempatkan sebelum head, yaitu: determiners, adjective,adjective phrase , participle (active & passive), & kata benda lain.
§  Head, yaitu: nounpronoun, atau number, dan/atau
§  Post-Modifiers, merupakan modifiers yang ditempatkan setelah head, yaitu: prepositional phrase,participle (active & passive), to infinite, relative cause, dan complementation.
Contoh complex noun phrase:
§  A love letter put on my bag
Keterangan: a= determiner, love= kata benda lain, letter= head, put= past participle, on my bag= prepositional phrase
§  The rich in the world who cares with the poor
Keterangan: the= determiner, rich= adjective, in the world= prepositional phrase, who cares with the poor= relative clause

Some examples of noun phrases are underlined in the sentences below. The head noun appears in bold.
The election year politics are annoying for many people.
Almost every sentence contains at least one noun phrase.
Current economic weakness may be result of high energy prices.
Noun phrases can be identified by the possibility of pronoun substitution, as is illustrated in the examples below.
a. This sentence contains two noun phrases.
b. It contains them.
a. The subject noun phrase that is present in this sentence is long.
b. It is long.
a. Noun phrases can be embedded in other noun phrases.
b. They can be embedded in them.

COUNT AND NON-COUNT NOUNS
count noun is something we can count. It has a singular form and a plural form.
ex: one book, three books; a leg, two legs; an apple, six apples;
N.B. A singular count noun must have a Determiner .

non-count noun is something we don’t count. It has no plural form.
We use quantifiers before non-count nouns:
ex: fruit, some fruit; bread, a slice of bread; homework; a lot of homework; information, a little information

The following are non-count nouns:

Abstract nouns:
advice
art
beauty
confidence
courage
crime
education
enjoyment
experience
fun
grammar
happiness
education
hate


health
help
homework
honesty
hospitality
importance
information
intelligence
justice
knowledge
laughter
life
love
luck

music
news
noise
nutrition
patience
patience
pride
progress
slang
time
truth
unemployment
vocabulary
work





Groups with individual parts

cash
change
clothing
equipment
food
fruit
furniture
garbage

hardware
homework
jewelry
junk
junk
luggage
machinery
mail
makeup
money
news
postage
research
scenery
slang
traffic

Things with no definite form:

Liquids
beer
blood
coffee
cream
gasoline
honey
juice
milk
oil
shampoo
soup
tea
water
wine

Gases
air
carbon monoxide
fire
fog
hydrogen
oxygen
pollution
smoke
steam
Solids
butter
cheese
cotton
film
flour
glass
ice
ice cream
meat
powder
salt
soap
sugar
toothpaste
wood
wool

Things that have tiny parts too small to count

corn
dirt
dust

grass
hair
rice
salt
sugar
wheat

Natural phenomena

darkness
dew
electricity
fire
fog
gravity

heat
humidity
light
lightning
rain
snow
sunshine
thunder
weather
wind


Ailments

cancer
cholera
flu

heart disease
malaria
polio
smallpox
strep throat


Academic subjects

art
biology
chemistry
economics
engineering

history
linguistics
literature
mathematics
music
physics
poetry
psychology
science


Languages

Russian, Spanish, French, etc.

Words that can be count and non-count

Food (non-count)
chicken
lamb
liver
fish
Animal or animal part (count)
a chicken
a lamb
a liver
a fish
non-count
wine
food
fruit
meat
education
experience
count (means "a kind of ___")
a wine, wines
a food, foods
a fruit, fruits
a meat, meats
an education
an experience
non-count
glass (the material)

paper (the material)

iron (the metal)
fire (the gas)

time (an abstract idea)
count
a glass (something to put liquid in)
a paper (a report or newspaper)
an iron (for pressing clothes)
a fire (one specific occurrence of fire)
a time, times (a specific occurrence or period)
  
Determiners:
  
 Articles:

a/an (indefinite)
the (definite)

Demonstratives:
this
that
these
those
Possessives:

my
our
yours
their
her
his
its

Quantifiers:

some
a few
lots of
several
each
every
any
most
many
all
much
no